Enaknya Kue NASTARKU menjadi Penanaman Kebiasaan Berkarakter
Selasa, 19 Mei
Lebaran kurang beberapa hari lagi, meskipun lebaran ini berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya karena wabah covid-19, tidak bisa melakukan sederetan kebiasaan seperti mudik ke orangtua di kota lain, silaturahmi sanak saudara, tak apalah...tetap bahagia bersama keluarga...tetap STAY@HOME.
Seperti lebaran-lebaran sebelumnya, anak-anak selalu minta dibuatkan kue idolanya yaitu nastar buatanku. Mengapa selalu kue ini yang wajib ada di meja saji...?, padahal sudah ada sederetan kue lain dengan merk yang berbeda, dengan aneka rasa dari yang gurih, manis, lezatlah bisa menggoyangkan lidah setelah sholat Idul Fitri nanti.
Kue NASTARku tidak bisa digantikan dengan sederetan kue-kue lezat yang lain bagi anak-anakku. Ternyata bukan karena rasa dari kue nastar itu sendiri. Rasanya juga biasa-biasa saja, tidak berbeda dengan yang di jual di pasaran, resepnya kurang-lebih juga hampir sama, bentuk juga tidak masalah bagi anak-anakku, mau bulat, lonjong atau apalah tidak masalah baginya. Yang membedakan ternyata karena kebiasaan setiap tahunnya nastar kreatif buatan tanganku selalu ada di meja saji setelah sholat Idul Fitri. Yang anak-anak tahu mulai dia bisa mengenal momen lebaran mesti meja saji ada kue NASTARKU dan mesti menjadi kue favoritnya.
Nah...kebiasaan bernastar ria bisa kita jadikan contoh untuk pembiaasaan yang lain, jika kita orang tua menyodorkan pembiasaan untuk tingkah laku setiap harinya di rumah, alangkah indahnya anak-anak yang selalu mengidolakan orang tuanya. Memberikan angin positif yang berawal dari pembiaasan rumahan. Semua karakter berawal dari rumah, seperti "Enaknya Kue NASTARKU menjadi Penanaman Kebiasaan Berkarakter"
Kue Nastar Berkarakter ya bu
BalasHapusHe..he..trimakasih
HapusNyam.. mau dong resepnya
BalasHapusBu capri..trima kasih telah mampir
BalasHapus