Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

MUSIM LABUH TELAH TIBA

Gambar
 Sabtu, 31 Oktober 2020 "Namanya hewan apa di tempat anda...????       Hujan dari sore sekitar jam tiga sore sampai jam sepuluh malam belum reda, suara katak yang bersaut-sautan sebagai tanda, banyaknya air yang bergelinang di sawah ataupun saluran air melimpah ruah. Situasi sunyi, listrik malam ini padam, hanya lilin menemani penerangan malam minggu kami.        Aku berdoa semoga aman-aman saja, maklum takut dengan halilintar yang menyambar-nyambar. Rupanya bulan Oktober ini sudah berubah berganti musim penghujan. Kata orang kampung jika hewan laron keluar dari sarangnya sebagai pertanda musim labuh (pergantian musim kemarau menjadi musim hujan).        Begitu listrik nyala, jam menunjukkan pukul 22.lebih 45 menit, dengan sigap aku abadikan situasi malam ini, jari-jemariku mulai menulis, aku tuliskan apa saja yang mewakili situasi malam minggu yang sunyi ini. Aku arahkan Kamera handphoneku pada jepreten hewan laron (serangga bersayap) sebagai saksi yang lebih berkesan. Hewan apa

NASI KUNING YANG LEZAT

Gambar
 31 Oktober 2020 " Mi...Umi...tadi adek lihat kebanyakan nasi kotaknya warna kuning, kenapa ya Mi...selalu setiap peringatan maulid Nabi kayaknya selalu nasi kuning ya??? Pagi yang cerah, si adek berangkat ke sekolah dengan riang, ada peringatan Maulid Nabi Muhammad untuk kami kaum muslim. Seperti tahun-tahun sebelumnya, meskipun masih suasana covid tetap taat pada protokol kesehatan sedemikian rupa sudah diatur oleh pihak sekolah, tanpa mengurangi kekidmatan dari peringatan maulid nabi (hari kelahiran nabi Muhammad saw) itu sendiri. Adek sudah mempersiapkan untuk ikut membaca diba'an (kitab diba' berisi sholawat dan sanjungan pada nabi). Tidak lupa setelah serangkaian acara pasti ada acara makan bersama. Si adek juga request menu yang disukainya, seperti anak-anak kecil lain sukanya masakan yang manis, maunya semua masakan pakai bumbu kecap, takut cabe. Aku menunggu sebentar di pinggir gedung sekolahnya, tak lama kemudian si adek keluar ruangan menyusul teman-temannya den

RASAKAN SENSASI SECANGKIR KOPI DI PAGI HARI

Gambar
 Sabtu, 31 Oktober 2020 "tebak yang mana kopi pahitnya"            Hari sabtu yang indah, masih situasi cuti memperingati maulid Nabi Muhammad saw, kita gunakan refresing bersama keluarga, pagi- pagi yang indah, santai tapi bermakna. Di mulai dengan bangun sebelum subuh, sholat bersama keluarga, meskipun si adek masih ngantuk, tetep mau bangun juga, entah sholat malemnya bisa konsentrasi atau malah konsentrasi ke ngantuknya , yang penting pembiasaannya tetep jalan, lanjut sholat subuh, Eeee si adek rupanya masih ngantuk juga...terdengar di luar suara anak-anak tetangga jalan-jalan pagi si adek langsung greget hilang ngantuknya...ikutan nyusul dengan naik sepeda andalannya.        Aku langsung ke dapur, rebus air untuk masak dan tak lupa, dua cangkir kopi harus tersedia di meja, untuk menggugah semangat pagi. Kopi untuk  Abi dan aku sendiri, dengan hidangan ala kadarnya mengisi perut kosong mantap, yang penting tidak terlalu kenyang. Baru selang beberapa jam sarapan pagi, bias

SURGANYA TERNAK

Gambar
 Sabtu, 31 Oktober 2020 Bulan Oktober ini rupanya mulai masuk musim penghujan, istilah orang Jawa menyebutnya musim labuh (musim transisi dari kemarau ke musim hujan atau bisa disebut belum hujan beneran, atau hujannya belum lama). Di musim ini rumput hijau tumbuh dihamparan sawah dan ladang. Petani juga belum mulai menanam padi, masih persiapan saja, mulai pembenihan. Dimasa inilah surganya bagi peternak, meskipun setiap hari makan, entah makan rumput atau makan buatan (makanan fermentasi hasil olahan). Ternak lebih suka makan rumput hijau sendiri di hamparan sawah dan ladang secara bebas. Kebetulan rumahku dekat sawah, aku abadikan dengan jepreten kamera ponselku, begitu suka cerianya  domba-domba milik pak tani ini sedang makan rumput (sok ngerti bahasa dan ekspresi hewan). Kebanyakan petani di desa kami juga beternak, seperti domba ataupun sapi. Katanya jika tanaman yang di tanam gagal mungkin karena hama seperti tikus ataupun menjelang musim kemarau kurang air dan gagal panen, min

CITA-CITAKU MASIH RAHASIA

Gambar
 Selasa 27 Oktober 2020 " Dengan lugas dan lantang si adek menjawab, "CITA-CITAKU MASIH RAHASIA".       Pagi-pagi sekali adek sudah mandi,  diteruskan sholat dhuha, baca jus 'Amma ditemani kamera gatget yang terpasang di tripot, untuk mengabadikan setiap momen pembiasaan yang harus disetor ke guru agamanya di Madrasah Ibtidaiyah tempatnya belajar. Karena Abi terpaksa hari ini tidak bisa antar si adek. Meskipun masuk siang si adek udah tanggap dengan situasi dan kondisi. Akupun sudah siap berangkat ngantor, setelah sarapan pagi ala kadarnya, aku keluarkan sepeda motorku yang selalu siap menemaniku kemana-mana. Dari kamarnya si adek berteriak , " Umi...umi...tunggu sebentar (sambil membenarkan maskernya), adek ikut berangkat bareng Umi saja, Abi repot, gak bisa ngantar, tapi nanti langsung ikut ke sekolah Umi saja ya." Yaaa...sudahlah sekali dua...pulau terlampaui...Aku iyakan saja. Di perempatan lampu merah si adek rupanya melihat kejanggalan (versi adek). J

GADIS DESA MENGEJAR MIMPI

Gambar
 25 Oktober 2020 Gadis desa yang lugu sebut saja Wati, mengejar mimpinya ingin kuliah di kota besar, kalau tidak salah Jakarta Selatan (makhlum walau sudah sampai sana tetap lupa alamat lengkapnya, catatannya sudah hilang). Kejadian itu sudah bertahun-tahun yang lalu dan memang hanya sekali itu ke sana. Wati lulus dari SMEA (SMK sekarang) jurusan akuntansi. Dia siswa berprestasi, selalu mendapat peringkat satu atau dua paralel tiap pembagian rapor di sekolahnya. Sampai akhirnya lulus dari SMEA walikelas dan guru bimbingannya menjadikannya kandidat untuk melanjutkan sekolah STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Waktu itu adanya hanya terpusat di Jakarta sekitar tahun 1992. Berbekal tekat dan bimbingan dari guru-gurunya berusaha mengumpulkan semangat untuk terus maju mempersiapkan cita-citanya yang pingin kuliah di kota besar dan kebimbang dengan embel-embel ikatan dinas kala itu. Hari demi hari tekun mempersiapka bekal ke medan tempur bersaing dengan anak Indonesia yang lainnya. Tibal

TAMU YANG DINANTI-NANTI

Gambar
26 Oktober 2020 Sekolah kami kedatangan tim PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah). Hari yang kami tunggu, bak ada acara hajatan pengantin saja, jauh-jauh hari sudah kami persiapkan berdasarkan standarnya masing-masing. Berbagi tugas mengumpulkan instrumen dan bukti-buktinya. Ada delapan Standar, berikut: Skl (butir 1-13) Standar isi ( butir no14-22/133-138 kewirausahaan) Standar proses (butir no23-33/139-144) Standar penilaian (butir no34-49) Standar PTK (butir no50-66/108-115) Standar sarpras(butir no67-86) Standar pembiayaanb(butir no87-102) Standar pengelolaan (butir no1-2/103-107/116-132) Kerjasama yang baik, akhirnya tim kami standar isi yang di dalamnya juga ada kewirausahaan pas untukku. Beberapa tahun ini aku didaulat untuk mapel prakarya selain memberikan bimbingan. Ya, semenjak mapel TIK menjadi BTIK, aku juga menikmati di mapel prakarya ini.  Mapel prakarya sendiri, ada 4 aspek pembelajaran, yaitu kerajinan, rekayasa, budidaya, pengolahan. Menurut saya memegang mapel ini j

STEMPEL PONDOK

Gambar
 23 Oktober 2020 Ketemu dengan sahabat lama sepermainan dimasa kecil walau lewat WA, video call, masuk katagori daring juga. Kami bincang-bincang tentang kabar terupdate, melepas kangen walau hanya lewat video call, rasanya sudah terobati. Ingat masa-masa kecil dulu bermain bentengan, karet, obak sodor, mainan masa kecil jaman dulu yang mulai langka untuk anak-anak era milinel, era digital seperti sekarang ini. Tapi belum ada yang bermain bentengan dengan cara digital ya. Adanya game yang membuat emosi pemainnya tertantang terus. Kami bercerita tentang anak-anak kami, sampai tingkah laku anak jaman sekarang. Berdiskusi bagaimana cara menghadapi anak jaman sekarang yang bisa diterima oleh anak-anak dan menjadi celah untuk anak perperilaku yang bertanggung jawan, sopan, santun, berkarakter. Semua dengan baik dan buruknya kami berusaha saling menguatkan, makhlum kami dulu bak sahabat yang tidak terpisahkan. Sampai akhirnya alkisah anak laki-lakinya sudah berangkat ke pondok dengan prosedu

MEMBUAT BAWANG PUTIH DAN BAWANG MERAH POWDER

Gambar
 24 oktober 2020 Hari ini minggu, biasa kami gunakan untuk komunikasi yang efektif dengan keluarga, bisa melakukan aktifitas bersama-sama, yang penting happy gitu saja konsepnya. Kegiatan rutin bersih-bersih rumah dan sekitarnya tetap jalan, kita kerjakan bareng-bareng, relex, meskipun dalam artian kerja tapi ada unsur kegembiraan, menambah suasana kehangatan di weekend kali ini.  Acara selanjutnya masak-masak biasanya, tapi kali ini, kami beli sayur dan lauk siap saji, sambil jalan-jalan pagi tadi, banyak warung yang kami lalui sambil pulang sudah bawa bontotan siap saji, tinggal menunggu nasi matang, abra...kadabra...sarapan di pagi hari siap di santap. Kali ini aku ajak pembacaku untuk membuat bumbu yang instan. Tadi juga ada sarapan instan ya..he..he..Pada musim harga bawang putih atau bawang merah murah kita bisa siasati membuat banyak persediaan dengan dibuat instan. Simak cara-caranya: Siapkan bawang putih atau bawang merah seberapapun boleh saja. Kupas, cuci bersih dan iris tip

SIRUP LIDAH BUAYA

Gambar
22 Oktober 2020 Di halaman rumahku banyak tanaman lidah buaya, sengaja aku tanam di dalam pot-pot, polibag, bahkan kaleng roti yang sudah tidak terpakai. Konon kata mbah google banyak sekali manfaatnya,  selain itu memang aku dan keluarga suka membuat jeli dari lidah buaya. Caranya gampang sekali, yuk simak: Potong lidah buaya (pelepah) yang cukup usia tentunya yang sudah besar. Potong sisi ujungnya  Rendam dengan air bersih sekitar 20 menit untuk menghilangkan racun atau getah yang berwarna kuning. Baru kulit luarnya di kupas, potong- potong dadu. Hilangkan lendir di lidah buaya dengan mencucinya berulang-ulang, atau dengan kran air yang mengalir, atau sesekali diremas-remas dengan garam halus pelan-pelas, usahakan tidak hancur biar tambah keset (istilah Jawa). Sekiranya benar-benar keset atau tidak berlendir baru direbus sekitar 10 menit saja sudah matang. Terakhir, setelah dingin jeli dari lidah buaya siap disajika dengan sirup atau madu ditambah perasan jeruk nipis, boleh disajikan

MANFAAT LALAT

Gambar
 Rabu, 21 Oktober 2020 "Ini loh kak, aku kesel sekali sama lalat", jawab si adek        Terdengar suara ayah dari dalam dapur, memanggil adek, dan tak lama kemudian si adek membawa buah nangka yang sudah dikupas ayah dipiring dan dibawanya ke teras, dengan maksud untuk dimakan bersama kakak-kakaknya. Tetapi rupanya kakak-kakaknya tidak segera kunjung datang untuk menyantap buah nangka dalam piring yang dibawanya. Terdengar suara adek, "Mati saja kau, mengganggu saja."        Si kakak kedua datang, mencari sumber suara, sambil penasaran pingin mengetahui, si adek bicara sama siapa kok nadanya begitu tidak enak didengar, sambil melihat sekitar tidak menemukan orang lain kecuali adeknya sendirian sambil memegangi buah nangka dipiringnya. Tak mau berpikir panjang si kakak membuka percakapan dengan adeknya. "Dek, kamu bicara sama siapa?", kata di kakak "Ini loh kak, aku kesel sekali sama lalat" , jawab si adek "Ngapain coba, lalat ini diciptakan

LIHAT AQUAPONIK ALA SMP ISLAM NGORO JOMBANG

Gambar
 Selasa, 20 Oktober 2020 bosletong.com       Mumpung di sekolah lagi ada budidaya aquaponik dan mengundang orang yang ahli dibidangnnya. Cap...cuss....Aku abadikan di blog saja teman-teman. Sekarang jamannya digital serba modern. Nah.. bertani dan beternakpun  dengan cara yang modern juga, bagi yang lahannya sempit bisa memanfaatkan cara dan konsep aquaponik. Selama ini hanya tahu dari internet dan belum pernah melihat secara langsung perakitan dan penyediaan lahan aquaponik secara langsung.        Menurut mbah google "aquaponik merupakan kombinasi dari budidaya ikan (aquakultur) bersamaan dengan budidaya tanaman dengan memanfaatkan air (Hidroponik) dalam waktu yang bersamaan di wadah yang sama. Untuk proses kehidupannya, air selalu mengalir dengan bantuan listrik dari wadah air tempat hidup ikan dialirkan ke tanaman, dan terus berputar mengalir bergantian. Sementara menurut si ahlinya bisa lihat di ( bosletong.com ), ikan yang biasa dibudidaya adalah: Lele Ikan mas Lobter tawar

LINGKARAN SETAN

Gambar
 Senin, 19 Oktober 2020 " Siapa yang patut dipersalahkan...!!!         Kala itu jam menunjukkan pukul 09.30, bel berbunyi di sekolah kami, sebagai tanda masuk kelas, setelah istirahat pertama. Perhatianku tertahan pada seorang anak sebut saja Amir. Dia salah satu siswa kami duduk di bangku kelas 8. Entah mengapa dia masuk kelas agak terlambat, pelajaran sudah dimulai sekitar 20 menit, tetapi Amir baru datang. Sebelumnya aku tanyakan kepada teman-temannya, "Adakah yang tahu Amir kemana?". Ada salah satu teman menjawab, "Tadi bersama saya jajan di Kantin bu Guru, setelah itu tidak tahu".        Ya.. anak ini termasuk peserta didik yang masuk dalam katagori perlu bimbingan , sebelumnya sudah masuk di ruang BP (Bimbingan Konseling), kasus merokok, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,. Dan menurutku dan guru-guru lain juga bisa dipercaya mulai berubah lebih santun. "Assalamualaikum", Amir datang sambil mengetuk pintu di jam pelaaranku. Aku persilahk

KRIPIK TAHU WALIK KRES

Gambar
 Minggu, 18 Oktober 2020 "Tahu goreng bentuk dadu di potong menyerong menjadi dua  baru di balik"         Seperti biasa, hari minggu yang dinanti-nanti, kita bisa jalan-jalan pagi menikmati kebersamaan dengan keluarga, melepas penat, inginnya santai, bangun pagi menghirup udara segar di jalan perkampungan kami. Tetapi yang namanya ibu rumah tangga, seabrek jadwal rumah tangga menanti, bersih-bersih rumah, berkebun, tapi jika dilakukan dengan ikhlas rasanya juga ringan di badan dan di hati he..he..he..        Tak ketinggalan minggu ceria kita buat cemilan lagi, kali ini memanfaatkan tahu yang di beli adek sore hari. Katanya sih rasanya seperti jamur krispi...kok bisa ya...tahu berasa jamur.  Berikut bahan-bahannya: Tahu mentah sesukanya mau berapa potong Tepung terigu secukupnya, sesuai kebutuhan Kaldu jamur secukupnya Bawang putih 3 siaung dihaluskan Ketumbar sejumput dihaluskan Soda kue 1/2 sendok teh Garam secukupnya Air es sesuai kebutuhan Langkah-langkahnya: Pertama tahu

KAMPUSNYA MANUSIA

Gambar
 Sabtu, 17 Oktober 2020 Kampusnyamanusia.com Hari ini ikut webinar yang diselenggarakan AISEI lagi. Mendengar webnya saja, sungguh dalam hatiku mengiyakan sekali, bahwa manusia hidup mempunya derajat yang sama. Manusia tetap manusia, mempunyai kelebihan segalanya dibanding makhluk ciptaan yang lainnya. Meskipun terlahir dengan embel-embel berkebutuhan khusus, tetap kita adalah sama, mempunyai hak hidup yang sama dengan sesamanya. Jika sang pencipta menciptakan ini tentunya ada tujuan tertentu dibaliknya dan tidak bisa dikatakan sebagai produk gagal. Sungguh semua adalah kebesaranNya. Setuju sekali dengan pernyataan pembicara, "Semua anak cerdas, tidak ada yang bodoh, jika masih mengalami kegagalan semua itu adalah proses" . Kita sebagai orang tua, ataupun lingkungan, aktivis akademika berkwajiban membantu sesama manusia apalagi dengan embel-embel "berkebutuhan khusus". Seperti di KAMPUSNYAMANUSIA ini membuktikan semuanya memberikan yang terbaik untuk perkembangan a

GURUKU PANUTANKU

Gambar
Jum'at, 16 Oktober 2020 "Kakek guru bisa mati (meninggal), Ajaranmu tidak pernah bisa mati"        Ingatanku terbawa di masa-masa kecil, masa indahku bersama teman-teman kecilku, ya...masa-masa bahagia di kampung halaman. Bermain petak umpet, bentengan, congklak, kelereng, karet gelang di sela-sela jam istirahat sekolahku. Bahagia sekali rahasa.        Setiap Pagi sekali, aku mesti datang lebih awal, makhlum sekolahku sangat dekat dengan rumah, hanya beberapa langkah di belakang rumah. Ada seseorang yang selalu aku tunggu-tunggu, pak guru kesayanganku dan teman-teman sekelasku. Lebih tepatnya kami layak memanggil beliau " kakek" , karena umur beliau waktu itu sudah menjelang pensiun.         Meski Aku dan teman-temanku sudah duduk di kelas dua SD (Sekolah Dasar), tapi kami rata-rata belum bisa membaca, kampung kami waktu itu belum ada sekolah TK (Taman Kanak-kanak). Jika mau sekolah ya langsung masuk kelas satu Sekolah Dasar.       Setiap pagi sebelum bel berbu

KESETIAAN

Gambar
 Kamis, 15 Oktober 2020        " Kami hanya tinggal berdua saja"       Aku lihat seorang nenek renta dari kejauhan mengayuh sepedanya (meskipun renta kelihatan masih tong seng alias gesit), sambil membawa beberapa utas ikatan sapu lidi di tempat bonjengan sepedanya. Yach nenek renta yang biasa menawarkan dagangannya kepada setiap orang yang dijumpai. Kebetulan Aku berpapasan dan tanpa berpikir panjang ikut membeli dagangannya , dengan harapan si nenek renta segera mendapatkan rupiah sebagai imbalan dari kerja kerasnya.       Beberapa hari kemudian Aku jumpai lagi si nenek renta membawa dagangan, kali ini Aku tidak membeli karena sapuku masih rapi di tempat penyimpanan alias belum terpakai, dan akupun pergi berlalu, begitu juga si nenek renta mengayuh sepeda buntutnya pergi mencari pelanggan barunya.        Beberapa hari kemudian, Aku jumpai lagi si nenek renta membawa dagangannya lagi, rupanya jalan pinggir rumahku adalah jalan utama si nenek ini berkeliling menjajakan dagan

TIDAK SEMUA LEBAH MEMPUNYAI MADU

Gambar
 Rabu, 14 Oktober 2020       " Aduuuh....sakitnya diseng at lebah "                 Aku lihat dari halaman rumah, adek meringis kesakitan sambil memegangi saru ujung jarinya yang tersengat makhuk kecil yang namanya lebah. Yach ekspresinya menandakan memang benar-benar kesakitan. Kata orang Jawa obatnya ada di tubuh lebah itu sendiri, ada yang bilang lagi obatnya dengan mengusapkan bunga pada luka gigitan, sayangnya yang dipakai untuk obat bunga anggrek kesayangan uminya (aduuuuh si adek eman ya...tapi demi adek apa yang tidak boleh...umi rela kok). Satu yang belum dicoba, menemukan lebah yang menggigit tadi, di bunuh dan perutnya diusahkan pada luka gigitan (ekstrim ya...seperti pepatah hutang nyawa diganti nyawa).       Kasihan si adek masih belum coba resep yang satu tadi. Bagaimana mau coba, menahan rasa sakit gigitan saja hampir-hampir menangis ( tapi tidak jadi, si adek kayaknya malu...status cowok kok nangisan...apa kata dunia. .) EEeee...usut kena usus, si kakak kedua

HIDUP JAMAN APA SAJA..YES..YES..

Gambar
Selasa, 13 Oktober 2020 "Enaknya Hidup di Jaman Apa ya..."        Bertemu lagi dengan percakapan dan sendau guraunya ketiga bersaudara ini, (kakak pertama, kakak kedua, adek) mengasyikkan, renyah, hangat, sehingga kami sebagai orang tuanya merasa mempunyai keluarga yang utuh dengan kehangatan yang terpancarkan dari ketiganya.        Rumah kami dekat dengan bengkel mobil, ya tepatnya depan rumah agak kesamping sedikit, bersebelahan dengan surau kami. Eeee...tak luput dari pandangan mata si kakak kedua, ada sebuah tru k yang biasa mangkal untuk diperbaiki ( kendaraan yang belakangnya ada bak untuk mengusung pasir, taulah ya... ). Sudah hal yang tidak asing lagi banyak tulisan yang aneh-aneh (tulisan yang bermoto ataupun sekedar gurauan belaka), gambar aneh-aneh (dari gambar wanita cantik sampai gambar emak-emak perkasa). Kali ini rupanya kakak kedua tertarik dengan tulisan "ENAKNYA HIDUP DI JAMAN APA YA..." .  Sampai adeknya yang lagi bermain dipanggil, diajaknya men

KEGAGALAN YANG BERULANG

Gambar
 Senin, 12 Oktober 2020 Kegagalan yang Berulang        Waktu sudah sore, sang mentari mulai redup, hawa petang mulai terasa. Aku melangkah di pinggir jalan samping rumah kami. Hamparan tanah sebagai area pesawahan milik pak Tani dan bu Tani. Aku pandang dan aku cari, aku abadikan dengan kamera ponselku, apa yang ada di sana, sehingga kakiku hari ini ingin melangkah diantara jalan-jalan sempit, yang disebutnnya sebagai pematang sawah (batas area persawahan milik seseorang dengan orang lainnya).        Yach kameraku mengambil satu jepretan dan itu mewakili keadaan dari area persawahan lainnya. Hamparan sawah yang dikatakan "gersang" , tetapi tidak bisa sepenuhnya, karena masih ada warna tanaman di sana. Tapi kasihan wahai dia (tanaman yang masih tertancap). Hak hidupmu sebagai tanaman (ciptaan Alloh) tidak terpenuhi, kelaparan, kehausan, kekeringan, ibaran hidup segan mati tak mau. Bagaimana akan bisa membuahkan hasil untuk tuannya.        Apa daya tuanmu (pak dan bu Tani) su

CILOK MANTUL

Gambar
 Minggu, 11 oktober 2020 CILOK MANTUL MAKNYUS         Hari ini, week end...jalan-jalan pagi bersama keluarga, ayah dan adek keliling jalan kampung oke, kemarin hujan deras, membuat jalanan kampung kami tidak berdebu. Segernya situasi udara pagi...nikmatnya alam yang diciptakan Alloh untuk kita...smoga kesehatan selalu bersama kita semua..selalu bisa mensyukuri dan menikmati keindahan, kesegaran udara yang diciptakan untuk kita.        Di tengah jalan pulang, ada mas penjual kebutuhan sehari-hari...membawa semua kebutuhan pokok dan sayuran sampai lauk pauknya sekalian, udah lengkap, (layaknya pasar keliling) di tempat anda namanya siapa...abang sayur ataukah bakul lijo (istilah jawa). Si adek minta dibuatkan cilok (pentol ala-ala) ...It is okey, mumpung week end ya. Yach, salah satu hobbyku adalah membuat cemilan , bukan masakan besar...looo. Menurut mbak google " Definisi  camilan  menurut KBBI adalah makanan kecil (kue, kolak dan sebagainya). Arti lainnya dari camilan adalah peng

NASEHAT Sang KYAI ALA-ALA

Gambar
 Sabtu, 10 Oktober 2020 Nasehat sang Kyai ala-ala, "Berbuat baiklah pada orang lain saja!." Kita bertemu lagi di tantangan AISEI 30 hari menulis. Kali ini menghadirkan tokoh si Kakak pertama dan si adek dengan teman bermainnya.     Karena musim corona, semua lembaga pendidikan tanpa kecuali lembaga pendidkan di bawah pondok pesantren wilayah Jombang juga di liburkan...eee...keliru..maksud saya belajar dari rumah atau biasa disingkat BDR, sekarang kan jamannya instans semua kalimat lebih dimudahkan dengan di singkat-singkat biar up to date...       Tanpa kecuali si tiga tokoh yang biasa muncul dalam ceritaku ini, Kakak pertama, Kakak kedua dan adek. Kali Kakak kedua lagi absen....pingin tidur katanya...mumpung di rumah bisa tidur leluasa tidak seperti di pondok...he..he...(lanjutkan tidurnya....teruskan merajut mimpi yang indah kakak kedua). Suatu ketika si Kakak Pertama duduk-duduk santai di bawah pohon jambu Jamaika di depan Surau biasa memegang buku catatan kecil entah buku

BISA karena BIASA

Gambar
 Jum'at, 9 Oktober 2020   Foto si adek di Surai dengan pembiasaannya Terdengar lantang suara dari surau kami, si adek sedang melantunkan bacaan ayat demi ayat Al-Qur'an. Bacaannya belum begitu lancar, tapi sudah lumayan begitu kakak pertama bilang. Si kakak pertama selalu bilang "kamu pasti bisa".  Tapi si adek dengan merasa kurang percaya diri "kok aku baca selalu salah terus kak, sekali-kali aku baca itu kakak bilang benar gitu loo kaaak" (si adek sambil merajut minta di iyakan bacaannya benar walaupun salah). Si kakak pertama bilang "mana boleh salah bilang benar, ini bacaan Al-Qur'an adekku". Kakak ke dua hanya manggut-manggut saja (entah setuju dan berpihak pada si adek atau si kakak) Adek memang biasa manja dengan semua anggota keluarga, dia merasa paling muda, paling kecil pastilah semua kemauannya di iyakan. Tapi tidak dengan yang satu ini. Adek memang dididik militer ala-ala (bukan dengan kekerasan loo), maksudnya harus tepat waktu jad