RASAKAN SENSASI SECANGKIR KOPI DI PAGI HARI
Sabtu, 31 Oktober 2020
"tebak yang mana kopi pahitnya"
Hari sabtu yang indah, masih situasi cuti memperingati maulid Nabi Muhammad saw, kita gunakan refresing bersama keluarga, pagi- pagi yang indah, santai tapi bermakna. Di mulai dengan bangun sebelum subuh, sholat bersama keluarga, meskipun si adek masih ngantuk, tetep mau bangun juga, entah sholat malemnya bisa konsentrasi atau malah konsentrasi ke ngantuknya, yang penting pembiasaannya tetep jalan, lanjut sholat subuh, Eeee si adek rupanya masih ngantuk juga...terdengar di luar suara anak-anak tetangga jalan-jalan pagi si adek langsung greget hilang ngantuknya...ikutan nyusul dengan naik sepeda andalannya.
Aku langsung ke dapur, rebus air untuk masak dan tak lupa, dua cangkir kopi harus tersedia di meja, untuk menggugah semangat pagi. Kopi untuk Abi dan aku sendiri, dengan hidangan ala kadarnya mengisi perut kosong mantap, yang penting tidak terlalu kenyang. Baru selang beberapa jam sarapan pagi, biasanya aku sediakan untuk anak-anak sebelum berangkat sekolah.
Segelas kopi, atau istilah orang Jawa Wedang kopi, wedang atau istilah Jawa gawe kadang (membuat persahabatan / teman). Jika kita bertamu ke sahabat atau teman, kita biasa disuguhi wedang kopi. Terbukti segelas kopi, bisa membuat arti yang bermakna didalamnya. Berikut manfaat kopi versi Aku: 😃😃😃
- Menggugah semangat.
- Menurunkan stres
- Memperkuat persahabatan dan persaudaraan
- Menambah teman
- Menambah rasa sayang suami ke istri. 😍
#30hariAISEIbercerita
#AISEIWritingChallange
#WarisanAISEI
#pendidikbercerita
#Day24AISEIWritingChallange
#ByHand
Saya tidak suka Kopi
BalasHapusTapi saya punya juga cangkir mama Papa... Heheheh
Kopi pahit? Noo😁
BalasHapus