HIDUP JAMAN APA SAJA..YES..YES..

Selasa, 13 Oktober 2020


"Enaknya Hidup di Jaman Apa ya..."

       Bertemu lagi dengan percakapan dan sendau guraunya ketiga bersaudara ini, (kakak pertama, kakak kedua, adek) mengasyikkan, renyah, hangat, sehingga kami sebagai orang tuanya merasa mempunyai keluarga yang utuh dengan kehangatan yang terpancarkan dari ketiganya.

       Rumah kami dekat dengan bengkel mobil, ya tepatnya depan rumah agak kesamping sedikit, bersebelahan dengan surau kami. Eeee...tak luput dari pandangan mata si kakak kedua, ada sebuah truk yang biasa mangkal untuk diperbaiki (kendaraan yang belakangnya ada bak untuk mengusung pasir, taulah ya...). Sudah hal yang tidak asing lagi banyak tulisan yang aneh-aneh (tulisan yang bermoto ataupun sekedar gurauan belaka), gambar aneh-aneh (dari gambar wanita cantik sampai gambar emak-emak perkasa).

Kali ini rupanya kakak kedua tertarik dengan tulisan "ENAKNYA HIDUP DI JAMAN APA YA...".  Sampai adeknya yang lagi bermain dipanggil, diajaknya mengikuti arah pikiran si kakak ini.

Kakak kedua, " Dek...dek... lihat itu...coba baca, tulisan yang ada di bak truk itu"

Adek, " Tulisan itu ya kak " ( sambil menunjuk tulisan enaknya hidup di jaman apa ya..)

       Dengan nada ingin tahu arah pikian kakak kedua, si adek masih asyiknya bermain pasir yang ada di dekatnya. Si adek bertanya lagi, "Emangnya ada apa dengan tulisan itu kak?." Si kakak masih menggiring adek, untuk ikut ke arah pikirannya. 

Ditanya adeknya, jika disuruh milih, enaknya hidup di jaman dahulu, jaman sekarang, atau jaman kemudian. Dengan lugas tidak berpikir panjang adeknya menjawab, " Enak jaman dulu kak." 

Pembicaraan berlanjut, dengan si kakak kedua meminta alasannya. Ternyata alasannya, di jaman sekarang kita tidak bisa belajar dengan teman-teman sebebas dahulu, belajarnya hanya di rumah, membosankan, banyak PR dari sekolahan gak asyik seperti dahulu.

       Si kakak kedua dengan guraunnya malah balik menyangkal, menjelaskan ke adeknya, bahwa si kakak mengajak untuk senang hidup di jaman sekarang, dengan alasan katanya enak belajar di rumah, toh di rumah juga bisa berinteraksi dengan guru, teman-temannya,  walaupun hanya lewat dunia maya alias pertemuan virtual. Selain itu masih bisa mengembangkan hobby yang lainnya lebih banyak (maklum emang si kakak kedua ini punya hobby elektronik, dunia permesinan juga). Semenjak Belajar Daring lebih banyak waktu untuk mengembangkan hobbynya. Si adek masih bersikeras dengan pendapat sebaliknya

Tak lama kemudian ada bunyi thit...thot...thit...thot...(ternyata si abang penjual makcilor alias makaroni telor langganan si adek menghampirinya), dan tak lama si adek sudah nyam...nyam...menikmati jajanan masakini itu.

Dengan nada guraunya lagi, si kakak kedua, balik bertanya lagi, "Dek katanya ingin hidup di jaman dahulu, kok sukanya jajanan jaman sekarang".

     Si Kakak pertama rupanya menyimak percakapan kedua adeknya dari awal, dengan nada bijaksananya (maksudnya bijaksana ala-ala, merasa menjadi kakak tertua) berusaha menjelaskan esensi hidup di jaman apa saja itu terserah bagaimana cara kita menikmati, mensikapi, mengisinya. Setidaknya kita bisa menjadi diri sendiri, dengan berkarya, tidak bermalas-malasan, bertanggung jawab pada diri sendiri apalagi bisa membuat perubahan dan berguna bagi orang lain. 

Akhir cerita  kedua adeknya mengerti esensi hidup sebenarnya, sambil manggut-manggut, keduanya berceloteh, "HIDUP JAMAN APA SAJA YES...YES.."


#30hariAISEIbercerita

#AISEIWritingChsllange

#WarisanAISEI

#pendidikbercerita

#Day7AISEIWritingChallange

#ByHand


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN TIK

Menerbitkan Buku dari Hasil PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Mas Brian Sang blogger Muda