KAMPUSNYA MANUSIA
Sabtu, 17 Oktober 2020
Hari ini ikut webinar yang diselenggarakan AISEI lagi. Mendengar webnya saja, sungguh dalam hatiku mengiyakan sekali, bahwa manusia hidup mempunya derajat yang sama. Manusia tetap manusia, mempunyai kelebihan segalanya dibanding makhluk ciptaan yang lainnya. Meskipun terlahir dengan embel-embel berkebutuhan khusus, tetap kita adalah sama, mempunyai hak hidup yang sama dengan sesamanya. Jika sang pencipta menciptakan ini tentunya ada tujuan tertentu dibaliknya dan tidak bisa dikatakan sebagai produk gagal. Sungguh semua adalah kebesaranNya.
Setuju sekali dengan pernyataan pembicara, "Semua anak cerdas, tidak ada yang bodoh, jika masih mengalami kegagalan semua itu adalah proses". Kita sebagai orang tua, ataupun lingkungan, aktivis akademika berkwajiban membantu sesama manusia apalagi dengan embel-embel "berkebutuhan khusus".
Seperti di KAMPUSNYAMANUSIA ini membuktikan semuanya memberikan yang terbaik untuk perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Di sini diselenggarakan pendidikan formal mulai tingkat terendah sampai perkuliahan. Memberikan bekal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Sistem pendidikan disini menggunakan pendidikan inklusi. Yaitu pendidikan yang menerapkan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu serta dapat mengikuti dan mendapatkan perlakuan yang sama, tidak dibanding-bandingkan dengan yang lain. Target dari pendidikan disini adalah menghasilkan produk, anak-anak bisa mandiri dan akhirnya bisa hidup dimasyarakat dan berbaur dengan sesamanya. Jadi kita tidak sepantasnya jika kita tidak menerima keberadaannya.
Di kampusnya manusia, memberikan yang terbaik, memberikan terapis sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat di jamannya pandemi covid agar semua terjaga dengan baik. Memberikan pendidikan kemandirian tentu saja dengan dorongan orangtua dan lingkungannya. Membekali dengan melatih kemandirian, kemudian menjuruskan bidang apa yang dominan kepada anak-anak, baru memberikan pendidikan yang spesifikasi sesuai dominannya. Sampai akhirnya siap untuk magang dan diterima di lingkungan kerja.
Ini dokumentasi kegiatan zoom tadi.
Pingin lihat informasi tentang kampus ini, dan apasaja pendidkannya, bahkan hasil karyanya, silahkan buka website Kampusnyamanusia.com
#30hariAISEIbercerita
#AISEIWritingChallange
#WarisanAISEI
#pendidikbercerita
#Day11AISEIWritingChallange
#ByHand
Mantab bu sudah menjawab tantangan hari ini, saya masih berpikir.
BalasHapusYap, sepakat Bu Hand. Semua anak cerdas.
BalasHapusSemua anak punya kecerdasannya sendiri ya bu
BalasHapusPerlu keseriusan semua pihak.
BalasHapusBagus tulisanya Bu Handayani
BalasHapusManusia...
BalasHapusManusiawi...
Semua ciptaan Tuhan, masing2 ada kelebihan dan kekurangan, tentu ada hikmah dibaliknya
BalasHapusWaaw terimksih buk.. Aq ktinggln lgi ni.. Ga ikut webinar.
BalasHapusYa pd dadarnya tidak ada anak yg bodoh.. Smua mmiliki kecerdasan berbeda2...
Mantap bu jika rajin ikut Webinar menambah ilmu dan teman
BalasHapus